Merenget menuju kealaf -2020
2019 baru tebenam buat selamanya dan dengan beredarnya zaman remaja( teen years) kita melangkah masuk keedaran baru yaitu zaman dewasa ( young adults) , zaman keduapuluhan, zaman mebangkiti kematangan gaya hidup, zaman meninggalkan gaya kebudak budakan. Dengan melangkah menjejak masuk kegelangang baru ini kita juga akan menghadapi cabaran cabaran yang baru dan yang lebih memerlukan kepintarran minda yang luas dan berani. Kita sudah tidak lagi tunduk kepada kekekerasan dan dominasi pihak pihak yang selama ini membolosi dan mencengkam persepsi dan pandangan mata hati kita sebab kita sudah berjaya menenmpuh masuk kealaf baru dengan hati yang sudah di ujikan dan di asakan oleh mereka yang selama ini memegang tali yang mengitkat hidung kita buat di heret dan di tambat sesuka hati mereka. Kemerdekaan kita dari konkongan pihak yang selama ini menghisap darah seperti pacat dan lintah rakyat dan bangsa sendiri oleh sebab mereka boleh, sudah tiba masanya untuk dihapuskan samasekali. Sudah cukup masanya bagi mereka yang selama mengisi perut dan hawa nafsu masing2 yang tidak mengenal akan ertinya cukup ; dibersarakan tampa imbuhan.Kita sudah lama dipermainkan oleh mereka yang kita sendiri lantik untuk memerintah negara ini. Kita dengan penuh kepercayaan dan tinggi harapan telah menempatkan mereka di pucuk pemerintahan, tetapi malangya muka baru yang di lantik tidak jauh bezanya dengan mereka yang telah kita gulingkan; kita masih dipermainkan dengan janji2 yang kosong dan tidak terjamin. Malah hidup kita menjadi lebih teruk dan merosot sehari kesehari, akhirnya seperti kambing ternakan yang akhir harinya akan diheret ketapak penyembelehan. Apa makna hidup kita yang kita agung-agungkan bila kita pandang dengan lebih teliti segalanya hanya boneka dan wayang kulit belaka. Apa yang tulen dan bermakna tidak wujud bagi kita sebab ianya di sembunyikan di sebalik tabir propaganda yang dinamakan mainan politik.
Sampai bila kita akan terbelengu dengan gaya hidup yang tidak kurang dari menjadikan kita hamba abdi kepada mereka yang janjinya akan melaksanakan tugas yang kita lantikan mereka demi kebahagian kita semua. Sampai bila mesti kita makan dan minum sisa mereka yang sudah kaya dan mewah tetapi masih tidak puas nafsunya selagi boleh untuk mengisi perut yang tampa batasan luasnya. Tidak cukup dengan kekayaan harta benda mereka mabukan pangkat dan gilakan kuasa hingga sanggup melakukan apasaja untuk mencapai kehendak masing2. Jangan ditegur, usah dilarang sebab mereka ini sudah jauh dari tahap menerima apa2 nasihat atau larangan (the Untouchables), malah meraka sanggup mendera dan membunuh jika didesak berubah gaya mereka.
Kita hidup tampa disedari dalam ancaman sama seperti orang pelarian, malang kita sebergini di negara sendiri. Pagar2 yang kita dirikan untuk mejadi benteng keselamatan untuk diri kita, pagar2 inilah yang menjadi pacat dan lintah yang menghisap darah kita. Kita Rakyat Negara ini perlu bangun dari lena dan mimpi dan sedar yang kita hidup dalam keadaan tindasan. Seditkit demi sedikit, hak asasi kita sudah di hakiskan oleh meraka yang memegang pucuk pimpinan negara kita selama ini. Sedarlah! Fikirlah sendiri! Jangan jadi berok- berok yang ada mata tapi buta, ada telingga tapi pekak. ada mulut tapi bisu. Jangan menerima menjadi mangsa sebab menjaga periuk nasi dan kepentingan sendiri; Allah Maha Kaya dan mengetahui segala apa niat dihati dan apabila kamu dikembalikan tidak sesenpun akan kamu bawa menghadapi Yang Maha Agung. Kesemua harta yang kamu kumpul dengan megah, secara haram atau halal, semuanya tidak bererti, malah akan jadi rebutan bagi anak cucu kamu. Bilakah cukup itu sudah mencukupi? Datang kamu tampa seutas benang, pulang kamu tampa dikenang.
0 comments: