⟁ Menanggalkan Diri Lama | Melangkah ke Ketidakpastian -Tafsiran Mimpiku.
⟁
Menanggalkan Diri Lama | Melangkah ke Ketidakpastian
Aku terbangun pukul 4 pagi, kurang dari satu jam yang lalu, dari sebuah mimpi yang membuatku linglung dan kosong.
Dalam mimpi itu, aku berada di sebuah ruangan yang ku bagi bersama para pengembara—anak-anak muda berkulit putih. Ruangannya kacau. Semua barang milikku hilang atau hancur. Bahkan gitarku—teman seperjalanan, suara hatiku—juga tak tersisa.
Di luar, ada arak-arakan panjang. Orang-orang membawa papan-papan bertuliskan sesuatu. Aku tak bisa membacanya. Tak tahu apa yang mereka perjuangkan. Semua orang berlari ke arah yang sama, mengejar sesuatu. Tapi aku tak tahu apa itu, dan aku juga tidak peduli. Aku hanya berdiri, mengamati.
Di bagian lain mimpi, muncul sekelompok intelektual Melayu—para pemikir terhormat, termasuk Hasnul, sahabat lama dan sesama pencari. Tapi aku merasa jauh. Terputus. Tak terlihat. Aku ingat, aku mengeluarkan jeritan diam di hadapan mereka—bukan karena marah atau putus asa, tetapi seperti jiwa yang menjerit ke semesta, bukan untuk didengar, melainkan untuk dilepaskan.
Lalu aku terbangun.
Mimpi itu terasa tak masuk akal—tetapi sisa rasanya membekas. Maka aku duduk dalam keheningan. Bermeditasi. Mendengarkan.
Dan dalam keheningan itu, aku menyadari:
Aku sedang menyaksikan pelepasan.
Kehancuran itu bukanlah kehilangan.
Itu adalah bentuk kelegaan.
Ruangan, kerumunan, gitar, arak-arakan, jeritan—semuanya lambang. Sebuah diri lama yang perlahan undur diri.
Ada sesuatu dalam diriku yang siap untuk melangkah.
Bukan menuju kepastian.
Tetapi menuju yang tak dikenal.
Dan aku menerimanya.
#catatanmimpi #perjalananspiritual #mimpiberarti #melepaskan #kesadaranjiwa #transformasidiri #mimpisadar #perenunganbatin #melangkahkedepan #keheninganjiwa #perubahanbatin #pelepasanego #jurnalspiritual #kebangkitanbatin #menemuidiri
0 comments: